Perbedaan Darah Rendah Dan Darah Tinggi Serta Pencegahanya

Perbedaan darah rendah dan darah tinggi yang harus Anda ketahui. Bisa dikatakan bahwa tekanan darah tinggi atau tekanan darah rendah adalah sebuah penyakit yang tidak boleh kita abaikan begitu saja.

Tidak ada tanda-tanda gejala pada orang yang mengalami tekanan darah tinggi atau rendah. Dan karena inilah juga kondisi tekanan darah yang tidak normal sering dijuluki dengan sebutan “silent killer“, karena dapat memicu penyakit berbahaya seperti stroke dan jantung.

Perlu Anda ketahui bahwa tekanan darah orang dewasa yang normal yaitu ada di kisaran 120/80 mmHg. Lebih dari itu maka sering kita sebut dengan tekanan darah tinggi.

Sedangkan jika kurang dari itu bisa disebut dengan kondisi tekanan darah rendah. Keduanya memiliki perbedaan yang akan kita bahas lebih dalam berikut ini.

Baca Juga: 8 Jus Penurun Darah Tinggi Dari Buah dan Sayuran

dr laser

Perbedaan Darah Rendah Dan Darah Tinggi

1. Darah Tinggi

perbedaan darah rendah dan darah tinggi (2)

Seseorang yang terkena darah tinggi biasanya akan merasakan gejala seperti sedang marah, namun sebenarnya bukan. Kondisi ini bisa terjadi karena dinding pembuluh darah yang membengkak.

Akibatnya diameter pembuluh darah menjadi menyusut, sehingga membuat jantung harus memompa aliran darah lebih berat lagi.

Adapun ciri-ciri yang harus Anda perhatikan ketika sedang terjadi tekanan darah tinggi yaitu merasakan detak jantung yang lebih cepat dari biasanya.

Kondisi ini disusul dengan rasa tidak enak badan yang berkelanjutan. Beberapa pasien juga ada yang mengalami sesak napas namun tidak semua orang mengalami gejala demikian.

Penderita tekanan darah tinggi atau hipertensi akan memiliki tekanan darah berkisar 140/90 mm atau bahkan lebih dari itu.

Jika dibiarkan dalam jangka waktu yang lama (hingga bertahun-tahun) dapat menyebabkan penyakit stroke. Tekanan darah tinggi yang terjadi secara terus-menerus sebenarnya secara perlahan mengikis dinding pembuluh darah hingga pecah.

Ciri orang yang sudah terkena stroke atau setidaknya terkena stroke ringan, biasanya salah satu bagian tubuhnya menjadi sulit untuk digerakkan.

Sebagai contoh tangan kanan, tangan kiri, atau bagian kaki yang sulit untuk Anda gerakkan. Penyakit tekanan darah tinggi bisa kita cegah dengan cara mengurangi dan menghindari mengkonsumsi garam atau segala makanan yang mengandung tinggi sodium.

2. Darah Rendah

perbedaan darah rendah dan darah tinggi (3)

Tekanan darah rendah atau hipotensi juga merupakan penyakit yang mendapatkan julukkan silent killer. Seseorang yang mengalami tekanan darah rendah bukan berarti sudah bebas dan aman dari tekanan darah tinggi.

Justru hipotensi ini lebih berbahaya karena suplai oksigen dan suplai nutrisi yang di edarkan oleh darah menjadi berkurang.

Akibat dari kekurangan suplai oksigen dan nutrisi maka tubuh kita akan menjadi lemas, pusing, hingga yang paling parah seseorang bisa pingsan atau kehilangan kesadaran.

Berbeda dengan tekanan darah tinggi yang harus membatasi asupan sodium (garam, msg). Pada penderita tekanan darah rendah justru membutuhkan asupan sodium yang lebih agar tekanan darah nya bisa kembali normal.

Penderita darah rendah juga harus berpantang minum-minuman yang mengandung kafein seperti teh dan kopi. Beberapa soft drink atau minuman bersoda yang mengandung kafein sebaiknya juga harus Anda hindari.

Seseorang yang mengalami tekanan darah rendah biasanya berada dikisaran kurang dari 90/60 mmHg. Untuk membuat tekanan darah kembali normal maka cara yang paling manjur adalah dengan rajin makan-makanan bergizi.

Hindari junk food, cobalah untuk menghitung asupan nutrisi secara lengkap agar tidak ada kekurangan satupun. Karbohidrat, protein, lemak sehat, nutrisi dan mineral harus bisa Anda dapatkan agar metabolisme tubuh bisa berfungsi dengan baik.

Penanganan Perbedaan Darah Rendah Dan Darah Tinggi

Nah, itu tadi perbedaan darah rendah dan darah tinggi yang perlu Anda ketahui, namun apa solusi atau penanganan yang harus dilakukan untuk pencegahan, karena seperti yang diketahui bahwa darah tinggi atau darah rendah merupakan tanda awal dari risiko penyakit jantung dan stroke.

Untuk mengembalikan tekanan darah supaya tetap dalam kadar normal memang tidak mudah dan harus konsisten. Berikut ini beberapa cara untuk mengendalikan tekanan darah:

  • Rutin berolahraga

Menurut penelitian, berapa lama waktu idealnya untuk berolahraga ialah minimal 30 menit dalam sehari. 30 menit sudah cukup untuk membakar kolesterol didalam tubuh dan melancarkan aliran darah.

  • Makan – makanan sehat

Perbanyak makan sayur dan buah yang mengontrol tekanan darah seperti, brokoli, kacang panjang, seledri, buah semangka, dan kiwi. Sebaliknya, hindari makanan yang mengandung tinggi kolesterol dan sodium.

  • Teknologi laser

Anda perlu mencoba teknologi laser dari Dr Laser untuk mengontrol aliran darah. Dengan menggunakan sinar low level laser, sinarnya dapat menembus kulit hingga ke pembuluh darah. Pancaran sinar dapat membakar kolesterol dan kadar gula darah, serta menguraikan trombus yang menghambat aliran darah.

Sehingga mencegah terjadinya stroke dan membantu proses pemulihannya. Untuk info selengkapnya langsung saja klik banner dibawah ini.

Baca Juga: Cara Mencegah Hipertensi Pada Ibu Hamil, Sebelum dan Sesudah Melahirkan

dr laser

Referensi :

CDC. High Blood Pressure Symptoms and Causes. Diakses pada 21 Desember 2021.

Leave a Comment