Bagi orang yang menderita stroke, agar gejala yang ditimbulkan penyebabnya tidak semakin parah dan kondisi kesehatan tidak semakin menurun maka ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan penderita stroke.
Hal – hal tersebut tidak boleh untuk diabaikan karena dapat menimbulkan semakin buruknya penyakit atau kondisi yang dialami. Terkait apa saja hal – hal yang tidak boleh dilakukan penderita stroke dan perlu dipahami, pada kesempatan kali ini kami akan bagikan informasi penting dan lengkap untuk Anda!
Daftar Isi
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Penderita Stroke
1. Tidak memiliki tujuan untuk sembuh
Meski terkesan sulit, namun orang yang mengalami stroke atau pun terindikasi dengan gejala stroke harus memiliki kemauan untuk sembuh. Jika tidak, mustahil untuk bisa pulih dari kondisi yang dialami karena tidak ada partisipasi dari dalam diri sendiri.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan bahkan memang sudah ditemukan fakta bahwa pasien yang berpartisipasi dalam penetapan tujuan aktif dengan terapis mereka cenderung jauh lebih puas dengan proses rehabilitasi yang dilakukan.
Jadi, pastikan agar pasien yang mengalami stroke dan menjalani terapi pengobatan berupaya menetapkan tujuan untuk dirinya secara realistis untuk memudahkan bersama – sama mencapai proses penyembuhan tersebut.

2. Kehilangan harapan

Setelah mengalami stroke, banyak pasien yang merasa terintimidasi dan bahkan sangat tertekan dengan kondisi yang dialami. Dengan kondisi semacam itu, pada akhirnya banyak yang kehilangan harapan sampai dengan putus asa yang parah. Hal yang semacam inilah menjadi salah satu aspek yang tidak boleh dilakukan penderita stroke.
3. Melupakan latihan atau pun olahraga
Hal yang tidak boleh dilakukan penderita stroke selanjutnya adalah tidak boleh meninggalkan latihan. Meski bukan olahraga yang berat, penderita stroke tetap harus berusaha untuk menggerakkan badannya sedikit demi sedikit agar kekakuan bisa diredakan secara bertahap.
Latihan bergerak atau pun olahraga ringan seperti berjalan, menjadi salah satu pengulangan yang harus dilakukan secara konsisten untuk melatih pergerakan dan sekaligus komunikasi antara bagian otak dengan tubuh yang mengalami kerusakan.
Untuk meningkatkan fungsi tubuh setelah stroke, ada beberapa latihan yang bisa dilakukan di antaranya:
- Latihan inti untuk membantu jika kehilangan kekuatan inti pada satu sisi. Biasanya harus diusahakan utamanya untuk orang yang mengalami stroke parsial.
- Latihan keseimbangan untuk membantu meningkatkan stabilitas.
- Latihan lengan untuk mengembalikan fungsi lengan dan membuatnya lebih mudah menggenggam dan atau melepaskan suatu benda.
- Latihan ketangkasan untuk meningkatkan kekuatan tangan serta fungsi motorik halus.
- Latihan bahu untuk memulihkan fungsi lengan dan bahu setelah stroke.
- Latihan berjalan untuk meningkatkan fungsi kaki dan melatih kaki agar bisa berjalan kembali.
Anda harus selalu ingat bahwa kemungkinan untuk sembuh itu pasti ada karena keajaiban tidak boleh ditunggu melainkan harus dijemput dengan berbagai cara. Pasien stroke dan yang baru pulih dari stroke juga harus yakin untuk selalu melatih badan agar bisa bergerak karena latihan harus dilakukan secara konsisten.
4. Tidak punya waktu tidur yang cukup

Apapun yang sedang dilakukan saat ini, latihan apapun yang sedang diusahakan tentu penderita stroke tetap harus sadar bahwa waktu tidur itu penting. Badan tidak boleh diforsir dalam melakukan apapun agar tidak drop dan memperparah keadaan. Pastikan tidur dilakukan sehari di waktu malam setidaknya 7 – 8 jam dan ditambah tidur pada siang hari.
5. Mengonsumsi garam berlebihan
Rata – rata dokter akan menyarankan kepada penderita stroke untuk selalu mengonsumsi makanan sehat dan sekaligus melakukan diet garam. Hal ini penting karena sodium atau garam dapat berpotensi dalam peningkatan tekanan darah yang nantinya semakin memperparah stroke yang dialami.
Kesimpulan
Untuk kembali pulih dari stroke memang butuh waktu dan proses yang sangat panjang. Untuk itu hal yang di jelaskan di atas tidak boleh dilakukan untuk mempercepat pemulihan. Walaupun kondisi pasien berbeda – beda, tetap ada kemungkinan untuk pulih dengan melakukan beberapa terapi.
Salah satu dengan terapi Dr Laser dari Gogomall yang sudah terdaftar di Kementerian Kesehatan RI dan di dukung banyak jurnal penelitian membahas terapi laser. Cara kerja Dr Laser dengan menyinari pembuluh darah yang ada di pergelangan tangan kiri untuk mengaktifkan fibrinolisis. Yang kemudian sel tersebut bekerja untuk mencegah pembentukan trombus serta melancarkan aliran darah. Sehingga membantu pemulihan pasien stroke lebih cepat.
Pelajari lebih lanjut melalui whatsapp dengan klik banner di bawah ini.

Itulah beberapa hal yang tidak boleh dilakukan penderita stroke. Semoga informasi yang kami berikan di atas menjadi ulasan yang membawa manfaat dan selalu optimis dalam masalah dan kondisi kesehatan apapun yang sedang Anda alami.
Referensi
Saebo. 13 Common Mistakes to Avoid During Stroke Recovery. Diakses pada 19 Januari 2022.