Sebelum membahas tentang apakah stroke ringan bisa sembuh dengan sendirinya, terlebih dahulu kita akan membahas terkait stroke ringan itu sendiri. Dalam dunia medis, stroke ringan atau mini stroke dikenal dengan istilah Transient Ischemic Attack (TIA).
Stroke ringan terjadi diakibatkan karena penyumbatan sementara di pembuluh darah arteri yang ada di bagian otak sehingga karena terjadi penyumbatan, pembuluh darah arteri tidak dapat memasok darah ke kepala untuk menjalankan tugasnya. Lantas, apakah stroke ringan bisa sembuh dengan sendirinya?
Daftar Isi
Apakah Stroke Ringan Bisa Sembuh dengan Sendirinya?
Stroke ringan bisa sembuh total namun tidak bisa sembuh dengan sendirinya. Jadi diperlukan upaya pengobatan dan atau terapi untuk meredakan atau menghilangkan sama sekali stroke ringan agar tidak berubah menjadi stroke permanen.
Dengan latihan, pengobatan dan sekaligus terapi yang dilakukan dapat membantu menyembuhkan total stroke ringan yang dialami. Pengobatan, latihan dan terapi yang diperlukan untuk menyembuhkan total stroke ringan di antaranya:

1. Mengonsumsi obat antiplatelet dan antikoagulan

Obat antiplatelet diperlukan untuk mencegah trombosit darah menggumpal pada pasien TIA atau stroke ringan sehingga resiko pembekuan darah tidak akan terjadi. Contoh obat antiplatelet yang dianjurkan dikonsumsi oleh orang yang mengalami stroke ringan adalah aspirin dan clopidogrel.
Juga ada obat antikoagulan yang tidak menargetkan trombosit melainkan bekerja dengan menargetkan protein tertentu dalam darah yang mengakibatkan pembekuan terjadi. Namun pengonsumsian kedua obat tersebut tidak boleh dikonsumsi tanpa pengawasan dokter. Jadi komunikasikan dulu dengan dokter agar mengetahui mana obat yang paling cocok dikonsumsi dalam pemulihan stroke ringan pada pasien, karena tentu berbeda pasien kebutuhan obatnya juga akan berbeda.
2. Operasi bedah
Operasi bedah yang dilakukan adalah endarterektomi karotid. Operasi ini dilakukan untuk menghilangkan tumpukan lemak yang menjadi penyebab terjadinya penyempitan pembuluh darah arteri karotis.
Prosedur ini biasanya dilakukan dokter jika mengonsumsi obat – obatan seperti obat antiplatelet atau antikoagulan sudah dilakukan namun tetap tidak memperbaiki kondisi pada pasien. Selain operasi bedah semacam endarterektomi karotid, prosedur angioplasti juga akan disarankan dokter.
Prosedur ini dilakukan dengan cara menggunakan suatu alat seperti balon yang diperlukan untuk membuka arteri yang tersumbat dan kemudian menempatkan alat stenting yang berupa tabung kawat kecil ke dalamnya supaya arteri nantinya dapat tetap terbuka.
3. Mengubah gaya hidup jadi lebih sehat

Apakah stroke ringan bisa sembuh dengan sendirinya? Tentu jawabannya harus ditangani dan jika belum terjadi harus dicegah. Bagaimana cara mencegahnya, cara terbaik yang bisa dilakukan adalah penyesuaian gaya hidup untuk menghindari berbagai macam faktor resiko yang dapat dikendalikan.
Beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah TIA sebagai bentuk dari penyesuaian gaya hidup di antaranya:
• Berhenti merokok.
• Batasi konsumsi makanan berlemak jenuh, mengandung kolesterol dan pantangan makanan penderita stroke yang lainnya.
• Batasi konsumsi natrium atau garam untuk mengontrol tekanan darah.
• Konsumsi makanan yang mengandung serat tinggi seperti buah atau pun sayuran.
• Rajinlah berolahraga seperti berjalan kaki atau pun berenang.
• Batasi konsumsi alkohol.
• Jagalah berat badan agar selalu stabil dan seimbang.
• Kontrol diabetes utamanya jika TIA atau stroke ringan terjadi karena sebelumnya Anda mengalami penyakit diabetes.
4. Latihan dengan fisioterapis
Untuk memulihkan kondisi, latihan bergerak diperlukan. Pasien yang mengalami stroke ringan jauh lebih berpotensi untuk sembuh total dibandingkan mereka yang mengalami stroke berat dengan latihan bersama fisioterapis.
Namun harus dilengkapi juga dengan tekad dalam upaya penyembuhan yang dilakukan agar proses penyembuhan dapat berlangsung lebih cepat dan tanpa butuh waktu yang terlalu lama.
5. Terapi laser dengan Dr Laser

Salah satu metode pemulihan stroke ringan ataupun berat adalah dengan terapi laser. Sebelumnya terapi ini hanya ada di rumah sakit dan menggunakan alat terapi yang besar, namun sekarang ada teknologi laser bernama Dr Laser yang memiliki ukuran lebih kecil dan hanya digunakan di pergelangan tangan.
Pemakaian cukup 2 kali sehari, disarankan di pagi dan malam hari dengan rentang waktu 15 menit sekali pemakaian. Manfaat yang dapat dirasakan awal ketika menggunakan Dr Laser adalah siklus tidur yang baik.
Manfaat lainnya untuk penderita stroke dengan mengurai plak atau trombus yang menghalangi laju darah ke otak. Dengan begitu proses pemulihan pasien stroke menjadi lebih cepat. Pelajari lebih lanjut dengan klik banner dibawah ini.
Itulah berbagai aspek terkait penyembuhan yang bisa dilakukan dan jawaban tentang apakah stroke ringan bisa sembuh dengan sendirinya atau tidak. Selebihnya, jaga selalu kesehatan Anda.

Referensi
Flint Rehab. Mini Stroke Recovery: Cause, Symptoms, and Prevention. Diakses pada 6 Januari 2022.