Akibat penyakit diabetes, serangan stroke bisa terjadi! Sebetulnya jika diabetes sudah terdeteksi sejak dini, kita sudah seharusnya mengambil tindakan, sebelum akhirnya berakibat fatal. Jangan abaikan diabetes, karena penyakit satu ini merupakan “induk” dari berbagai jenis penyakit komplikasi. Mulai dari kerusakan mata, saraf, penyakit kardiovaskuler, kerusakan ginjal, serangan jantung, hingga stroke.
Nah, pada artikel kali ini, kita akan membahas salah satu risiko akibat penyakit diabetes yang paling berbahaya yaitu stroke. Stroke sendiri terjadi karena terganggunya aliran darah di otak. Jika aliran darah tersumbat, maka disebut stroke Iskemik dan jika pembuluh darah pecah disebut stroke Hemoragik. Lalu apa hubungan stroke dengan diabetes? Berikut penjelasannya.
Daftar Isi
Nilai Kadar Gula Darah Yang Normal
Angka kadar gula darah dikatakan normal dan aman jika kurang dari 100 dan trigliserid kurang dari 150. Bila sudah melewati batas normal, seseorang disebut mengalami diabetes akibat tubuh tidak lagi mampu mengatur kondisi kadar gula dalam darah.

Terserang Stroke Akibat Penyakit Diabetes

Ketika kadar gula tinggi dan melewati pembuluh darah, gula akan mengikis dan merusak dinding pembuluh darah baik yang besar atau kecil, dari ujung kaki hingga ujung kepala. Jika pembuluh darah yang dirusak ada di otak, maka serangan stroke akan terjadi.
Kadar gula darah yang terlalu tinggi juga bisa mengakibatkan darah menjadi kental. Lama kelamaan akan terbentuk gumpalan darah yang menyebabkan sumbatan pada pembuluh darah. Jika pembuluh darah tersumbat, suplai oksigen dan darah ke otak akan terganggu dan mengakibatkan serangan stroke.
Solusi Untuk Mengontrol Gula Darah

Diabetes memang tidak bisa disembuhkan. Tapi gula darah bisa dikontrol. Caranya adalah, yang pertama ubah pola makan. Pilih makanan yang baik untuk menjaga kestabilan gula darah. Seperti jagung yang kandungan glikemiknya rendah, ubi jalar yang tinggi serat dan A serta C, gandung utuh, sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, dan lain sebagainya.
Kedua, lakukan semua yang dianjurkan dokter. Minum obat, suntik insulin, sebaiknya jalankan semua instruksi dokter, sebab mereka sudah mengetahui kondisi kita dan apa yang terbaik bagi kita.
Ketiga, gunakan teknologi Dr Laser. Dr Laser adalah alat kesehatan khusus untuk darah dan pembuluh darah. Lalu bagaimana mekanisme Dr Laser membantu penderita diabetes mengontrol kadar gula darah? Nah, coba kita ulik poin di bawah ini satu persatu.

1. Mengoptimalkan fungsi Mitokondria
Tubuh kita memiliki Mitokondria. Fungsinya adalah untuk mengubah gula darah dan kolesterol menjadi tenaga. Nah, teknologi Dr Laser ini membantu membuat Mitokondria bekerja lebih baik. Mitokondria akan membakar lebih banyak gula, sehingga gula dan kolesterol turun dan hasilnya tubuh akan lebih bertenaga.
2. Meningkatkan produksi Nitric Oxide
Dr Laser juga membantu meningkatkan produksi Nitric Oxide, di mana fungsinya adalah untuk melebarkan dan melenturkan pembuluh darah sehingga tekanan darah menjadi lebih stabil.
3. Menghambat agregasi trombosit dan mengaktifkan fibrinolisis
Selain itu, Dr Laser juga membantu menghambat agregasi trombosit dan mengaktifkan fibrinolisis. Hasilnya, darah yang dimiliki penderita diabetes akan lebih encer dan menguraikan gumpalan darah, sehingga risiko serangan stroke juga berkurang.
Nah, itulah cara kerja teknologi Dr Laser untuk menghindari stroke yang merupakan salah satu akibat penyakit diabetes. Kini kamu sudah mengetahui risiko dari abai akan adanya diabetes. Oleh karena itu, jika punya riwayat diabetes, mari mulai ubah pola hidup menjadi lebih sehat dan gunakan Dr Laser untuk kualitas darah dan hidup yang lebih baik. Untuk info lebih lanjut tentang Dr Laser, yuk klik banner di bawah ini!

Referensi:
Benarkah Diabetes Bisa Mengakibatkan Stroke?, diakses pada 02 Desember 2021. https://www.alodokter.com/benarkah-diabetes-bisa-mengakibatkan-stroke
Pemulihan Stroke pada Penderita Diabetes, diakses pada 02 Desember 2021. https://hellosehat.com/saraf/stroke/pemulihan-stroke-akibat-diabetes/
Stroke Dapat Dicegah, Kenali Faktor Risiko dan Gejalanya, diakses pada 02 Desember 2021. http://p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/dki-jakarta/stroke-dapat-dicegah-kenali-faktor-risiko-dan-gejalanya