Sesuai namanya, serangan jantung selalu datang menyerang secara tiba-tiba. Tak peduli siapa, usia berapa, kapan dan dimana, serangan jantung bisa datang menyerang. Walaupun datang secara mendadak, sebetulnya fakta tentang serangan jantung terjadi akibat pola hidup yang kurang sehat. Apa yang kita konsumsi, bagaimana kebiasaan olahraga kita, istirahat, manajemen stress, dan lain sebagainya.
Serangan jantung memang sering kita dengar. Tapi, ada berbagai fakta tentang serangan jantung yang mungkin belum kamu tahu. Padahal, beberapa fakta ini bisa dijadikan pegangan untuk menghindari serangan jantung, atau mengambil tindakan jika hal ini terjadi pada diri sendiri atau orang di sekitar kita.
Nah, tanpa berlama-lama lagi, mari kita simak fakta tentang serangan jantung berikut ini!
Daftar Isi
1. Pria dan wanita sama-sama berisiko terkena serangan jantung

Beberapa dari para pembaca pasti pernah mendengar info kalau wanita tak perlu terlalu khawatir dengan serangan jantung, karena lebih umum menyerang pria. Padahal dilansir dari laman resmi Kemenkes RI, disampaikan bahwa gangguan jantung bukan hanya masalah yang bisa dirasakan para pria.
Bahkan seiring bertambahnya usia, ketika seorang wanita memasuki masa menopause, wanita memiliki risiko serangan jantung yang sama dengan para pria. Oleh karena itu, baik pria maupun wanita, semua harus menjalani pola hidup sehat untuk menghindari risiko serangan jantung, ya!
2. Kaget bisa memicu serangan jantung!

Fakta tentang serangan jantung ketika terkejut, hormon adrenalin akan mengalir dari sistem saraf otak menuju sel-sel otot jantung. Akibatnya otot jantung akan kontraksi dengan sangat hebat.
Jika hormon adrenalin yang masuk terlalu banyak, kontraksi akan terus menerus terjadi dan tidak bisa melemas kembali. Jantung pun akan terus menerus berdetak kencang. Detakan kencang yang tak kunjung normal ini bisa mengakibatkan terhentinya aliran darah secara mendadak.

3. Pria dan wanita memiliki gejala serangan jantung yang berbeda
Wanita cenderung memiliki ukuran jantung yang lebih kecil dibanding pria. Oleh karena itu, wanita akan lebih lambat merasakan atau tersadar akan adanya serangan jantung pada dirinya. Sebab, ketika terjadi serangan jantung biasanya wanita bukanya sesak napas, tapi kebanyakan akan merasa mual, gangguan pencernaan, nyeri dada, atau punggung terasa nyeri.
4. Serangan jantung paling sering terjadi karena stres

Pernah dengar info kalau serangan jantung paling sering terjadi di hari senin pagi? Ternyata pernyataan ini bukan tebakan semata, lho. Alasannya, hormon stress yang disebut kortisol cenderung naik di pagi hari.
Ketika hormon ini meningkat, plak kolesterol yang ada di arteri bisa pecah dan menyumbat aliran darah ke jantung. Akibatnya, tekanan darah meningkat karena ketika senin pagi, seseorang itu harus kembali beraktivitas setelah selesai istirahat atau bersantai di akhir pekan.
5. Serangan jantung bisa dihindari dengan pola hidup yang sehat
Kalau fakta yang satu ini, pasti semua orang sudah tahu! Hidup yang sehat akan menghindarkan kita dari berbagai masalah kesehatan termasuk serangan jantung. Selain konsumsi makanan sehat, olahraga teratur, manajemen stres yang baik, istirahat dengan cukup, kita juga perlu menggunakan teknologi kesehatan!

Salah satunya adalah Dr. Laser. Pancaran sinar low level laser dari teknologi canggih ini mampu membantu meningkatkan kualitas darah kita. Salah satunya adalah dengan mencegah terjadinya Trombus (gumpalan darah) yang merupakan pemicu serangan jantung, dengan cara membantu mengencerkan darah sehingga gumpalan darah tadi tidak terbentuk.
Lalu bagaimana dengan orang-orang yang di dalam darahnya sudah terkandung Trombus? Tenang, Dr. Laser juga bisa membantu mengaktifkan fibrinolisis untuk membantu menguraikan gumpalan darah yang sudah terbentuk tadi.
Membantu banget, kan? Itulah beberapa fakta tentang serangan jantung yang wajib kita ketahui. Nah, untuk informasi lebih lanjut tentang produk Dr. Laser, yuk langsung cek klik banner di bawah ini!

Referensi:
10 Mitos Penyakit Jantung, diakses pada 17 Januari 2021.
Fakta tentang Penyakit Jantung yang Wajib Diketahui, diakses pada 17 Januari 2021.